
CendekiaKU News, STIE Cendekiaku bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang mengadakan pertemuan di Gedung Unuit Donor Darah (UDD) Kantor PMI Kota Semarang, Selasa (19/7/2022). Pertemuan tersebut guna membahas nota kesepahaman kerjasama di bidang sosial kemanusiaan, yakni salah satunya program sumbangan dana bulan kemanusiaan dan program Proyek Kemanusiaan telah dikoneksikan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Saat sambutan, Ketua PMI, Bapak Dr. Dr. Awal Prasetyo, M. kesSp THT-KL MARS., beliau menyampaikan, “zaman sekarang banyak orang yang tidak peka dengan masalah kemanusiaan ada orang pakai mobil mercedes pemiliknya buka pintu tidak hati hati di pinggir jalan, tiba tiba dari belakang ada kendaraan yang menabrak pintunya lalu jatuh dan ke tabrak truk kontener di bawa kerumah sakit membutuhkan darah ujung ujungnya datang ke PMI, baru mereka tau manfaat donor darah”. Seharusnya Perguruan tinggi kita berani mengambil kebijakan bahwa donor darah bisa dimasukan kedalam KUM pengabdian masyarakat.
Dan ada beberapa program yang telah dijalankan oleh PMI Kota Semarang salah satunya yakni proyek kemanusiaan yang menggandeng mahasiswa dan perguruan tinggi sebagai salah satu program MBKM,seperti yang telah dilaksanakan didaerah Semarang Utara ada ratusan kasus anak stunting, dan telah dilaksanakan upaya pengentasan kasus stunting dengan cara pemberdayaan ternak ayam petelur bersama dan program tambak udang milik bersama yang hasilnya akan dibagikan kepada keluarga dengan ekonomi rendah, supaya kasus stunting bisa cepat teratasi.tuturnya.

Ketua STIE Cendekiaku menyampaikan beberapa maksud kedatanganya ke PMI Kota Semarang, salah satunya yakni kerjasama di bidang sosial kemanusiaan beliau menuturkan Perubahan generasi muda terhadap kemajuan teknologi menimbulkan dampak positif dan negatif sehingga perlu pembinaan bahwa kehidupan bermasyarakat atau sosialisasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan, beliau menambahkan” sinergi antara PMI dengan STIE CKU memiliki kesamaan misi. PMI memiliki binaan kekuatan di Palang Merah yang ada tiga fungsi, yaitu sebagai leadership, support dan educator. Tiga fungsi ini juga diterapkan pada mahasiswa, bukan sekedar sarana dan prasarana donor darah saja tapi melatih kepekaan mahasiswa terhadap masalah kemanusiaan,” ujarnya. Ia berharap dengan adanya nota kesepahaman ini akan saling berhubungan dengan instansi terkait seperti LLDikti dan intansi lain yang dapat meningkatkan kepedulian terhadap kasus kemanusiaandi negara ini. (Humas CKU).